KLIKPARIGI.ID – Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, menekankan pentingnya validitas data dalam pelaksanaan Program “Berani Menyala” agar penyaluran bantuan listrik bagi masyarakat kurang mampu berjalan adil dan tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Sinkronisasi Data Program Bupati dan Wakil Bupati serta Program Gubernur Sulawesi Tengah “Berani Menyala”, Kamis (6/11/2025), di Lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong.
“Pendataan harus dilakukan berdasarkan satu rumah, bukan jumlah kepala keluarga dalam rumah tersebut. Semua data wajib dilampirkan dengan fotokopi KTP, KK, dan foto penerima. Kita ingin pelaksanaan program ini merata di 23 kecamatan. Jika ada keterbatasan anggaran, maka prioritas ditentukan berdasarkan kategori desil kemiskinan, bukan wilayah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat memahami bahwa proses pemasangan dilakukan bertahap dan tidak langsung setelah pendataan.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mohammad Aflianto Hamzah, menambahkan bahwa selama ini terdapat ketidaksinkronan data antara kecamatan, desa, dan pemerintah daerah, bahkan ada pengajuan langsung ke provinsi tanpa melalui kabupaten sehingga memicu tumpang tindih data penerima.
“Kami minta para camat menyampaikan secara benar kepada kepala desa bahwa data yang dikirim harus valid. Walaupun masyarakat sudah didata, belum tentu pemasangan dilakukan langsung karena membutuhkan proses bertahap sesuai kemampuan anggaran. Yang penting penerima sudah terdaftar, pasti akan dipasang,” jelasnya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Aswini Dimpel, menegaskan bahwa Program Berani Menyala merupakan bagian dari upaya menurunkan angka kemiskinan serta terhubung dengan program perumahan dan bantuan rumah tidak layak huni.
“Program ini terhubung dengan data desa, data sosial, dan data perumahan. Karena itu, pendataan harus terkoordinasi antara Dinas Sosial, Perumahan, Kecamatan, dan Desa. Data harus dipisahkan berdasarkan kategori desil satu sampai empat, agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Wabup Abdul Sahid berharap seluruh pihak menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik dalam pelaksanaan program tersebut.
“Yang kita jaga adalah keadilan. Program ini harus dirasakan secara merata oleh masyarakat Parigi Moutong,” tutupnya.












