OlahragaParigi Moutong

Sejati Cup 2025 Resmi Ditutup, Bupati Erwin Burase Apresiasi Semangat Sportivitas

×

Sejati Cup 2025 Resmi Ditutup, Bupati Erwin Burase Apresiasi Semangat Sportivitas

Sebarkan artikel ini
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase menutup secara resmi Turnamen Sepak Bola Sejati Cap 2025. Foto: Istimewa

Klikparigi.id – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, secara resmi menutup Turnamen Sepak Bola Sejati Cup 2025 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Persatuan Sejati, Kecamatan Ongka Malino, pada Senin (7/7/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan semangat sportivitas, serta memperkuat rasa persatuan antarwarga.

“Saya sangat bangga melihat antusiasme masyarakat terhadap turnamen ini. Kepada tim yang berhasil meraih juara, saya ucapkan selamat. Jadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi di masa depan,” ujar Bupati.

Baca Juga:  Parigi Moutong Terima Penghargaan Elektronifikasi Terbaik dari Bank Indonesia

Kepada tim yang belum beruntung, Bupati berpesan agar tidak berkecil hati, karena seluruh peserta telah berkontribusi besar dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Erwin Burase juga berharap melalui Sejati Cup dapat lahir bibit-bibit atlet sepak bola yang nantinya mampu mengharumkan nama Kabupaten Parigi Moutong di tingkat Provinsi hingga Nasional.

“Pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangan olahraga, khususnya sepak bola, sebagai bagian dari pembinaan generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” tegasnya.

Baca Juga:  Gubuk Koi Zakheus di Parigi Moutong Jadi Destinasi Liburan

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan, menjunjung tinggi sportivitas, serta menjadikan olahraga sebagai alat pemersatu dalam keberagaman.

Turnamen Sejati Cup 2025 ini diikuti oleh 21 tim dari berbagai kecamatan, yakni Tinombo, Palasa, Tomini, Mepanga, Ongka Malino, Bolano, Bolano Lambunu, Taopa, dan Moutong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *