Parigi MoutongPendidikan

Pengurus Baru PGRI Parigi Moutong Resmi Dikukuhkan, Fokus pada Pemerataan Pendidikan

×

Pengurus Baru PGRI Parigi Moutong Resmi Dikukuhkan, Fokus pada Pemerataan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Penggukuhan Badan dan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Parigi Moutong masa bakti 2025–2030. Foto: Klikparigi/Alexsander

Klikparigi.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menegaskan komitmennya memajukan pendidikan. Pada Rabu (13/8/2025), Bupati Erwin Burase bersama Wakil Bupati Abdul Sahid mengukuhkan Badan dan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Parigi Moutong masa bakti 2025–2030 di Gedung Permandian Namiki. Dalam acara tersebut, Ketua TP-PKK, Hestiwati Nanga, dianugerahi gelar Bunda Guru Kabupaten Parigi Moutong.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua PGRI Sulawesi Tengah, Syam Zaini, Kepala Kemenag Parigi Moutong, As’at Latopada, serta sejumlah pejabat daerah. Kehadiran berbagai pihak mencerminkan sinergi lintas sektor untuk memajukan pendidikan.

Baca Juga:  Kurban Presiden RI Diterima Warga Parigi Moutong, Bupati: Bentuk Kepedulian Negara

Bupati Erwin menegaskan, guru adalah motor penggerak pembangunan sumber daya manusia (SDM). PGRI berperan tidak hanya melindungi hak guru, tetapi juga meningkatkan kompetensi, solidaritas, dan inovasi pembelajaran.

“Peningkatan kualitas SDM adalah kunci mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Guru memegang peran vital dalam hal ini,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti tantangan pendidikan di Parigi Moutong, seperti angka putus sekolah 8,2 persen, tingkat kemiskinan 14,2 persen, dan pengangguran terbuka 2,1 persen. Pemerintah berkomitmen mengatasinya melalui pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu pembelajaran, dan perbaikan fasilitas di wilayah terpencil.

Baca Juga:  Peresmian Gedung Guru PGRI Parigi Moutong: Bentuk Dedikasi dan Gotong Royong

Penghargaan Bunda Guru kepada Hestiwati Nanga dinilai sebagai bentuk apresiasi bagi perempuan yang mengabdikan diri di dunia pendidikan, membentuk karakter anak, dan aktif dalam pemberdayaan melalui TP-PKK.

“Semoga ini menginspirasi guru perempuan untuk terus berkarya,” kata Bupati.

Pemerintah daerah juga menyiapkan program peningkatan kesejahteraan guru, termasuk penyediaan rumah dinas, kendaraan operasional, pelatihan peningkatan kapasitas, dan dukungan anggaran pengembangan sekolah.

Bupati menutup sambutan dengan harapan, sinergi antara Pemda dan PGRI menjadi penggerak pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil dan perbatasan.

Baca Juga:  Gerak Cepat TPID Sulteng: Cek Gudang Bulog dan Pasar Parigi Moutong untuk Kendalikan Inflasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *