KlikParigi.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual pada, Senin (24/2/2025). Rakor ini berlangsung di ruang kerja Asisten II, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, ini dihadiri oleh pejabat tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga, serta para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia.
Rakor ini bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi potensi kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.
Dalam pemaparannya, Tomsi Tohir menyoroti kenaikan harga beberapa komoditas utama di sejumlah daerah, termasuk beras, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“Saya berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) segera mengambil langkah konkret untuk menekan lonjakan harga dan menjaga stabilitas ekonomi,” ujar Tomsi Tohir.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) RI, M. Habibullah, melaporkan bahwa pada pekan ketiga Februari 2025, delapan provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sementara 30 provinsi lainnya mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan mencatat kenaikan IPH sebesar 1,56 persen, yang dipengaruhi oleh harga daging ayam ras, cabai rawit, dan pisang.
Menanggapi laporan tersebut, Rudi Dewanto menyampaikan bahwa berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), IPH Sulawesi Tengah pada pekan ketiga Februari 2025 berada di angka 1,52 persen. Tiga komoditas utama yang perlu diwaspadai adalah daging ayam ras, cabai rawit, dan bawang merah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa inflasi year-on-year Sulawesi Tengah per Februari 2025 berada di angka 0,02 persen, sedangkan angka deflasi nasional mencapai 0,76 persen. Untuk month-to-month, Sulawesi Tengah mencatat inflasi sebesar 1,18 persen.
Rudi Dewanto berharap seluruh pihak terkait dapat terus meningkatkan koordinasi guna menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok serta memastikan harga tetap stabil menjelang Ramadhan.