Klikparigi.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam upaya membangun tata kelola sumber daya alam yang berbasis riset, inovasi, dan prinsip ekologi berkelanjutan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) digelar di Aula Pertemuan Utama Universitas Padjadjaran, Bandung, disaksikan oleh jajaran pimpinan Unpad dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, dalam sambutannya menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar simbolis, tetapi langkah konkret menuju pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan.
“Setiap kebijakan ke depan harus berangkat dari riset dan kajian akademik agar terarah, berkelanjutan, dan berpihak pada keseimbangan ekologi,” ujar Bupati Erwin.
Ia menjelaskan, Parigi Moutong memiliki potensi besar di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, sumber daya mineral, dan wisata bahari, namun tantangan terbesar adalah menjaga keberlanjutan lingkungan di tengah eksploitasi dan perubahan iklim.
Melalui kerja sama dengan Unpad, pemerintah daerah mengubah paradigma dari pola eksploitasi menuju pengelolaan berbasis riset dan keseimbangan ekosistem.
Dalam pelaksanaannya, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) bersama perangkat teknis daerah akan menjadi pelaksana utama program berbasis riset ini.
Melalui pendampingan dan riset terapan dari Unpad, Pemkab menargetkan lahirnya model pengelolaan wilayah pesisir, kehutanan, dan pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menyambut baik kolaborasi ini.
“Universitas Padjadjaran berkomitmen menghadirkan ilmu pengetahuan yang hidup di tengah masyarakat. Parigi Moutong memiliki kekayaan alam luar biasa, dan kami ingin menjadikannya contoh daerah yang membangun dengan riset dan inovasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kemitraan antara akademisi dan pemerintah daerah adalah wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menyelesaikan persoalan pembangunan dan lingkungan.
“Kami ingin Parigi Moutong menjadi laboratorium alam, tempat bertemunya sains, kebijakan, dan teknologi dalam satu visi pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki lebih dari 480 ribu jiwa penduduk dinilai tengah berada dalam momentum bonus demografi, di mana generasi muda berperan penting dalam mengelola potensi alam secara bijak dan berkelanjutan.
Kerja sama antara Pemkab Parigi Moutong dan Universitas Padjadjaran ini diharapkan menjadi tonggak lahirnya tata kelola sumber daya alam yang berkeadilan dan ramah lingkungan, sekaligus menjadikan Parigi Moutong sebagai daerah riset unggulan berbasis ekologi di kawasan timur Indonesia.












