Parigi MoutongPotret

Krenova 2025 Resmi Ditutup, Pemkab Parimo Dorong Kreativitas Peternak Lokal

×

Krenova 2025 Resmi Ditutup, Pemkab Parimo Dorong Kreativitas Peternak Lokal

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, hadiri penutupan Peluncuran Kreativitas dan Inovasi Subsektor Peternakan Tahun 2025 di Desa Nambaru. Foto: Istimewa

KLIKPARIGI.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus mendorong lahirnya gagasan baru di sektor peternakan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah. Melalui kegiatan Peluncuran Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Subsektor Peternakan 2025, Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran, resmi menutup rangkaian program tersebut di Desa Nambaru, Kecamatan Parigi Selatan, Kamis (4/12/2025).

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Parigi Moutong itu menghadirkan sejumlah agenda penting, mulai dari pembagian bibit rumput unggul kepada kelompok ternak, pelepasan penyuluh pertanian ke Kementerian Pertanian, peresmian kandang komunal Kelompok Bintang Harapan, hingga lomba inovasi tingkat kelompok.

Plt. Kepala Dinas Peternakan, Fit, S.STP., M.AP, menjelaskan bahwa Krenova 2025 dirancang untuk melahirkan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha ternak. Program ini juga menjadi ruang berbagi ide bagi peternak, penyuluh, mahasiswa, serta pelaku usaha yang ingin mengembangkan inovasi berbasis potensi lokal.

Baca Juga:  Bahas Persiapan Potradnas dan Tarkam 2024, Pemkab Parigi Moutong Audiensi di Kemenpora RI

Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta kerja sama lintas sektor merupakan kunci transformasi subsektor peternakan di masa mendatang.

Dalam sambutannya, Sekda Zulfinasran menilai bahwa peluncuran inovasi peternakan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kemandirian pangan dan kesejahteraan peternak.

“Kreativitas adalah ruh pembangunan, dan inovasi merupakan mesin penggeraknya,” ujarnya.

Ia mengapresiasi seluruh peserta yang telah menghadirkan gagasan berbasis solusi nyata untuk pengembangan desa. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memperluas ruang tumbuh inovasi melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat.

Baca Juga:  Parigi Moutong Menjadi Kabupaten Dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi

Pada kesempatan itu, Sekda juga menetapkan Sumber Belajar Subsektor Peternakan yang dikembangkan melalui Demonstration Plot (Demplot) Kandang Komunal. Fasilitas tersebut akan menjadi laboratorium lapangan dan pusat edukasi bagi peternak dalam meningkatkan keterampilan pengelolaan ternak secara modern.

Menjawab tantangan ketersediaan pakan, Sekda mengajak kelompok tani dan peternak untuk bersama-sama mendukung Gerakan Tanam Hijauan Pakan Ternak. Langkah ini dinilai mampu menekan biaya produksi, meningkatkan kualitas ternak, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, Sekda turut meresmikan Kandang Komunal dan Saung Tani sebagai fasilitas pendukung produktivitas peternak di Desa Nambaru. Kandang Komunal berfungsi sebagai pusat produksi sekaligus penguatan kelembagaan, sementara Saung Tani menjadi ruang belajar, diskusi, dan perencanaan pembangunan peternakan secara partisipatif.

Baca Juga:  KPU Parigi Moutong Tetapkan Jumlah DPS Pilkada 2024

Terkait perubahan status kelembagaan penyuluhan, Sekda menegaskan bahwa langkah tersebut bukan bentuk pengurangan peran, melainkan penguatan. Para penyuluh kini memiliki akses pembinaan lebih luas, kepastian karier, serta peningkatan kompetensi.

“Penyuluh tetap berada di garis depan dalam mendorong keberhasilan pembangunan peternakan,” tegasnya.

Menutup kegiatan, Sekda mengajak perangkat desa, kelompok tani, penyuluh, akademisi, dan masyarakat untuk menjaga serta memaksimalkan seluruh fasilitas dan program yang telah diluncurkan.

Ia menegaskan bahwa masa depan peternakan di Parigi Moutong sangat ditentukan oleh kekuatan kolaborasi lintas sektor dan keberlanjutan inovasi di tingkat desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *