KLIKPARIGI.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong menegaskan komitmennya mendorong regenerasi atlet tinju melalui pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI. Hal itu disampaikan Ketua KONI Parigi Moutong, Faisan Badja, saat resmi menutup pertandingan Cabor Tinju di Desa Tolai Timur, Kecamatan Torue, Sabtu (22/11/2025) malam.
Pertandingan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti sejumlah sasana dari berbagai wilayah di Parigi Moutong. Faisan menekankan bahwa ajang Porkab bukan merupakan garis akhir bagi para petinju, melainkan bagian dari proses pembinaan yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Makanya para atlet jangan berhenti sampai di sini. Tapi teruslah berlatih,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa tinju adalah cabang olahraga yang penuh tantangan karena menuntut kemampuan teknik, kekuatan fisik, serta mental yang kuat. Kehadiran atlet-atlet muda yang tampil percaya diri di ring, menurutnya, menjadi modal penting bagi regenerasi petinju daerah.
Pada kesempatan itu, Faisan menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, wasit, pelatih, dan seluruh pihak yang terlibat sehingga pertandingan dapat berjalan lancar dan aman. Ia juga menyoroti besarnya dukungan masyarakat Desa Tolai Timur terhadap kelancaran kegiatan.
“Terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Parigi Moutong, khususnya di Desa Tolai Timur, atas dukungan dan partisipasinya. Kegiatan malam hari ini bisa berjalan lancar dan aman berkat kebersamaan kita semua,” ujarnya.
Ia turut memberikan apresiasi kepada Ketua Pertina Provinsi Sulawesi Tengah, Pertina Parigi Moutong, pemerintah desa, camat, serta aparat keamanan yang membantu menyukseskan agenda Porkab VI.
Ke depan, Faisan berharap pembinaan atlet tinju terus diperkuat agar mampu bersaing pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Morowali tahun 2026.
“Harapan saya, Cabor tinju ini bisa terus berkembang hingga tampil di Porprov Morowali 2026. Dengan kerja sama pengurus, masyarakat, dan para tokoh, saya yakin tinju Parigi Moutong bisa berbicara banyak,” ujarnya.
