Klikparigi.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong resmi menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Tomohon dalam rangka pengendalian inflasi, stabilisasi harga, dan penguatan ketahanan pangan. Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Hyatt Place Hotel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/7/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase, S.Kom, perwakilan Wali Kota Tomohon yaitu Asisten II Dra. Lilly E. Solang, MM, serta Bupati Sidenreng Rappang. Turut hadir pula perwakilan Bank Indonesia dari tiga provinsi (Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan), pejabat daerah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Erwin Burase menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata menghadapi tantangan inflasi dan ketahanan pangan yang membutuhkan sinergi antarwilayah. Ia juga menyebut bahwa inisiatif ini selaras dengan program nasional Presiden RI terkait pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Kolaborasi ini mendukung upaya memperkuat ekonomi lokal berbasis gotong royong dan menjadi strategi penting dalam menghadapi gejolak harga,” ungkapnya.
Menurutnya, inflasi kerap dipicu oleh fluktuasi harga bahan pangan. Oleh karena itu, kerja sama antardaerah menjadi solusi efektif dalam menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi.
Bupati Erwin juga memaparkan potensi pertanian Parigi Moutong yang signifikan. Pada tahun 2024, produksi kelapa dalam mencapai 35.532 ton, kakao 28.402 ton, dan cabai rawit 5.824,5 ton. Selain itu, Parigi Moutong merupakan penghasil utama beras di Sulawesi Tengah dengan total produksi 251.299 ton.
“Komoditas ini siap disalurkan ke wilayah lain, termasuk Kota Tomohon, untuk mendukung stabilitas pasokan,” ujarnya.
Ia berharap kerja sama ini dapat menghasilkan sinkronisasi data harga, terbentuknya jalur distribusi yang efisien, dan pengendalian pasokan saat terjadi lonjakan harga. Kolaborasi ini juga diharapkan membuka peluang pengembangan sektor pertanian, perdagangan, dan industri kecil menengah (IKM).
“Kami optimis kerja sama ini akan menciptakan sistem perdagangan yang saling menguntungkan,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari Bank Indonesia, yang diwakili oleh para Kepala Kantor Perwakilan dari ketiga provinsi. Kehadiran mereka menunjukkan peran penting sektor keuangan dalam mendukung stabilitas harga dan distribusi.
Bupati Erwin menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen – pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat—untuk terus menjaga semangat kolaborasi demi kesejahteraan rakyat.
“Konsistensi adalah kunci. Mari kita jaga sinergi ini demi kemajuan bersama,” tutupnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan simbolis dokumen kerja sama, yang menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi lintas daerah menghadapi tantangan ekonomi ke depan.