Parigi MoutongPotret

Kolaborasi Parigi Moutong-Kemenhub: Wujudkan Transportasi Terintegrasi dan Berdaya Saing

×

Kolaborasi Parigi Moutong-Kemenhub: Wujudkan Transportasi Terintegrasi dan Berdaya Saing

Sebarkan artikel ini
Audiensi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase. Foto: Istimewa

Klikparigi.id – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus berupaya memperkuat konektivitas antarwilayah melalui pengembangan infrastruktur transportasi darat dan laut. Dalam audiensi bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, memaparkan strategi pembangunan transportasi yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan efisiensi logistik.

“Kabupaten Parigi Moutong memiliki jalur transportasi darat terpanjang di Sulawesi Tengah, sekitar 391 kilometer jalan nasional. Dengan wilayah yang luas dan posisi strategis, kami ingin memastikan seluruh fasilitas transportasi dapat berfungsi optimal untuk mendukung perekonomian rakyat,” ujar Bupati Erwin.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengusulkan pemanfaatan kembali Jembatan Timbang Toboli yang belum dioperasikan sejak diserahkan pada 2017 karena keterbatasan lahan. Ia mengusulkan agar fasilitas tersebut diubah menjadi sentra oleh-oleh dan rest area UMKM, sementara lahan pengganti disiapkan di Kecamatan Tinombo.

“Kami ingin aset ini kembali produktif. Prinsipnya, setiap fasilitas milik negara harus memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tegas Bupati dalam pemaparannya di Kantor Kemenhub, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga:  Launching Program Masyarakat Peduli Dengan Metrologi Legal di Parigi Moutong

Selain itu, Bupati juga menyoroti Terminal Toboli (tipe B) dan Terminal Mensung (tipe C) yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan rest area terpadu. Kedua terminal itu akan dilengkapi dengan pusat kuliner, taman edukasi, hingga fasilitas istirahat bagi sopir dan wisatawan.

Terminal Toboli seluas 3,5 hektare akan diarahkan menjadi pusat integrasi transportasi darat dan laut karena letaknya berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan Toboli. Sedangkan Terminal Mensung di Kecamatan Mepanga seluas 1,5 hektare akan difungsikan sebagai rest area jalur utara sekaligus pusat ekonomi lokal.

“Kami ingin terminal bukan hanya tempat singgah penumpang, tapi juga pusat kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Erwin.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si, mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam mengelola aset transportasi.

“Kami menyambut baik usulan Bupati. Soal Jembatan Timbang Toboli, kami akan periksa statusnya. Jika bisa dilakukan tukar guling, itu langkah positif agar aset bisa kembali berfungsi,” ujar Aan Suhanan.

Baca Juga:  Polres Morowali Ungkap Kasus Narkotika, Tersangka Ditangkap dengan Barang Bukti Sabu

Ia menambahkan, terminal saat ini tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan serta rekayasa lalu lintas.

Sementara itu, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub menjelaskan bahwa Jembatan Timbang Toboli sebelumnya direkomendasikan untuk ditutup karena luas lahan hanya 2.400 meter persegi. Namun, pihaknya menyambut baik rencana Pemkab Parigi Moutong untuk memindahkan lokasi ke area yang lebih layak dan strategis.

“Kami akan lakukan verifikasi aset agar fungsi pengawasan kendaraan tetap berjalan di lokasi baru,” jelasnya.

Kemenhub juga menilai Terminal Toboli dan Mensung berpotensi masuk ke dalam buku investasi nasional, membuka peluang kerja sama dengan investor swasta bila disetujui oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Selain penguatan transportasi darat, Pemkab juga mengajukan dukungan pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Toboli sebagai pelabuhan kapal cepat menuju Wakai dan Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una. Langkah ini dinilai dapat memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 5 jam, sekaligus membuka akses wisata bahari baru.

Baca Juga:  Tempat Ibadah di Mako Polres Parigi Moutong Resmi Dibangun

“Rute Parigi-Wakai-Togean bisa menjadi jalur wisata potensial Sulawesi Tengah. Ini peluang besar untuk mendorong ekonomi daerah,” kata Bupati Erwin.

Audiensi tersebut menghasilkan kesepakatan antara Kemenhub, Pemprov Sulawesi Tengah, dan Pemkab Parigi Moutong untuk memperkuat tata kelola aset transportasi dan membuka peluang investasi berbasis kolaborasi publik–swasta.

“Kami ingin konektivitas di Parigi Moutong tidak hanya dalam bentuk infrastruktur, tetapi juga dalam keterhubungan sosial dan ekonomi. Transportasi harus mampu menjadi jalan menuju kesejahteraan,” tutup Bupati Erwin.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Toni Tauladan, Direktur Angkutan Jalan Muiz Tohir, serta perwakilan Pemkab Parigi Moutong, di antaranya Ketua DPRD Alfres M. Tonggiroh, Wakil Ketua DPRD Sayutin Budianto, Kadis Perhubungan Syamsu Nadjamudin, Kadis Bapenda Moh. Yasir, dan Sekwan Nur Srikandi Puja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *