Parigi MoutongPotret

Hindari Pernikahan Dini Untuk Atasi Stunting, DP3AP2KB Parigi Moutong Gelar Talkshow

×

Hindari Pernikahan Dini Untuk Atasi Stunting, DP3AP2KB Parigi Moutong Gelar Talkshow

Sebarkan artikel ini
DP3AP2KB Parigi Moutong menggelar Talkshow Cegah Pernikahan Anak untuk Atasi Stunting. Foto: Istimewa.

KlikParigi.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Parigi Moutong mengggelar Talk Show Peran Perempuan Dalam Pencegahan Pernikahan Anak Untuk Menurunkan Angka Stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Bertempat di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong Jumat (26/04/2024).

Menurut dr I Made Sutanaya, penanggulangan stunting tidak akan bisa lepas dari peran perempuan terutama saat perempuan menjalani fase kehamilan, masa kehamilan merupakan salah satu periode kritis dalam perkembangan manusia.

Baca Juga:  KPU Parigi Moutong: Dua Bapaslon Perseorangan Lolos Vermin Pilkada 2024

“Anemia dan depresi saat masa kehamilan baik yang tidak direncanakan juga kehamilan yang berulang dalam waktu berdekatan dapat menjadikan status nutrisi ibu hamil dan literasi kesehatan menjadi faktor risiko antenatal dan dapat mempengaruhi kejadian stunting pada anak,” ungkapnya.

Kepala Seksi Bimas Islam Darsono, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk mencegah pernikahan dini dikalangan remaja.

“Sejalan dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019, menyebutkan batasan usia nikah, baik laki-laki maupun perempuan adalah 19 tahun,” ujarnya.

Baca Juga:  Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Kerukunan untuk Peringati Hari Amal Bakti ke-79

Menurutnya, perubahan UU tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mencegah akibat yang ditimbulkan dari pernikahan dini, seperti perceraian dan stunting.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama As’at Latopada menyampaikan bagaimana pentingnya kesiapan fisik, mental dan ekonomi dalam menjalani perkawinan bagi masyarakat yang belum memenuhi umur.

“Sangat dibutuhkan kesiapan kematangan pasangan yang melaksanakan pernikahan dari faktor gizi dan lain sebagainya,” tuturnya.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya pernikahan dini, serta untuk mendukung program pencegahan dan percepatan stunting yang ada di Kabupaten Parigi Moutong. Selain itu, untuk melayani masyarakat, kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan edukasi agar menghindari perkawinan anak usia dini yang mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker rahim.

Baca Juga:  Bappelitbangda Parigi Moutong Bersama UNTAD Palu Susun Roadmap Pengendalian Inflasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *