KlikSulteng

Banjir Bandang di Donggala: Gubernur Anwar Hafid Instruksikan Penanganan Cepat

×

Banjir Bandang di Donggala: Gubernur Anwar Hafid Instruksikan Penanganan Cepat

Sebarkan artikel ini

KlikParigi.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menanggapi serius laporan bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Wombo Kalonggo dan Wombo Induk, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.

Banjir bandang yang melanda pada 27 Mei 2025 menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa. Dua warga, yakni Raho (55) dan Ramsia (60) ditemukan meninggal dunia pasca hilang dalam bencana.

Saat menerima laporan dari Bupati Donggala Vera Laruni, Gubernur langsung menginstruksikan Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Akris Fattah, untuk mengambil langkah cepat. Anwar Hafid menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga vertikal, dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Baca Juga:  Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tiba di Palu Usai Mengikuti Retret di Magelang

“Bencana adalah tanggung jawab bersama. Harus ada respon cepat, tepat, dan tuntas,” ujar Gubernur Anwar.

Status Tanggap Darurat telah ditetapkan oleh Bupati Donggala sejak 28 Mei 2025 untuk masa 14 hari. Sejumlah upaya telah dilakukan:

  1. Pendirian Posko Tanggap Darurat oleh BPBD Sulteng dan Donggala.
  2. Penyaluran bantuan logistik dari Pemprov Sulteng, Pemkab Donggala, dan Kemensos RI.
  3. Evakuasi dan pencarian korban oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, Tagana, TNI, Polri, dan masyarakat.
  4. Dukungan alat berat dari Pemkab Donggala: 3 ekskavator, 1 loader, 6 truk, dan tenda pengungsian.
  5. Bantuan instansi vertikal: bronjong dari BWSS III, jembatan Bailey dari BPJN, dan hidran umum dari BPPW.
  6. Pembersihan dan normalisasi wilayah serta pemasangan jembatan darurat terus berlangsung hingga 30 Mei 2025.
  7. Dapur umum didirikan dan dikoordinasikan oleh Dinas Sosial Donggala bersama relawan.
  8. Pelayanan kesehatan terpadu diberikan oleh Dinkes Sulteng dan Donggala, UNISA, Baznas, dan relawan medis.
Baca Juga:  Bupati dan Wabup Parigi Moutong Diterima Secara Adat, Simbol Pemimpin Telah Hadir


Gubernur Anwar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga menegaskan bahwa penanganan bencana di Sulawesi Tengah akan mengacu pada prinsip:

“Cepat Tanggap, Cepat Tindak, Cepat Tuntas.”

Penanganan bencana akan mengedepankan program “BERANI BERINTEGRITAS dan BERANI LANCAR” dengan pelayanan yang efektif, efisien, dan terukur.

“Ini bukan hanya soal teknis, tapi komitmen moral kita semua,” tegas Anwar Hafid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *