KLIKPARIGI.ID – Seleksi atlet cabang olahraga bola voli pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) VI tahun 2025 resmi dimulai. Pembukaan seleksi dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong yang juga Ketua PBVSI Parigi Moutong, Abdul Sahid, yang menegaskan bahwa proses penjaringan atlet harus berjalan murni berdasarkan prestasi.
Seleksi yang berlangsung di Alun-Alun Kantor Bupati Parigi Moutong itu diikuti empat rayon gabungan dari seluruh kecamatan dengan kategori putra dan putri, Sabtu (22/11/2025). Dalam sambutannya, Abdul Sahid menekankan pentingnya profesionalisme, objektivitas, dan sportivitas dari seluruh pihak yang terlibat—mulai dari atlet, pelatih, hingga wasit.
“Tidak ada yang namanya titip menitip nama, siapapun itu harus melalui mekanisme,” tegas Sahid.
Ia mengatakan bahwa seleksi harus benar-benar menghasilkan atlet terbaik berdasarkan kemampuan dan performa nyata di lapangan.
“Jadi yang tidak terpilih jangan berkecil hati, karena mungkin belum mempunyai kesempatan. Tetap terus berlatih untuk mempersiapkan diri di masa mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sahid mengungkapkan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Parigi Moutong serta Pengprov PBVSI Sulawesi Tengah untuk mematangkan regulasi terkait status atlet pada Porprov X Morowali tahun 2026. Ia menegaskan bahwa setiap kabupaten hanya diperbolehkan menggunakan maksimal dua pemain bayaran.
“Kita ini punya tujuan mau mengorbitkan anak asli daerah, untuk apa kita menang kalau pemainnya semua dari luar Sulawesi Tengah,” tambahnya.
Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga keadilan kompetisi serta memastikan atlet lokal memiliki ruang berkembang. Ia mengingatkan bahwa kondisi akan menjadi timpang jika kabupaten lain menggunakan anggaran besar untuk memborong pemain dari luar daerah.
“Jadi ini jangan sampai terjadi, sementara tujuan kita harus memberi peluang kepada anak daerah,” sebutnya.
Menutup sambutannya, Abdul Sahid menekankan bahwa kemenangan memang penting, namun nilai persaudaraan dan persatuan tetap harus dijaga oleh seluruh atlet.
“Karena sejatinya olahraga untuk menyatukan satu sama lain agar persatuan masyarakat di wilayah Parigi Moutong tetap terjaga,” tandasnya.











