KLIKPARIGI.ID – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan arah kebijakan Asta Cita Presiden dengan Program BERANI Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Penegasan ini disampaikan saat memaparkan progres pembangunan daerah pada Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Asta Cita yang digelar di Hotel Esterella, Luwuk, Kabupaten Banggai, Senin (17/11/2025).
Dalam paparannya, Bupati Erwin menjelaskan bahwa berbagai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Koperasi Merah Putih, hingga Sekolah Rintisan, mulai menunjukkan hasil nyata bagi masyarakat.
“Syukur alhamdulillah, sejumlah program yang kita jalankan mulai memberikan dampak di lapangan. Masyarakat merasakan manfaat langsungnya,” ujar Bupati.
Ia menegaskan bahwa dinamika politik berupa Pemungutan Suara Ulang (PSU) tidak mengganggu fokus Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam menjalankan program Gerbang Desa, yang dirancang untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Walau baru lima bulan berjalan dan di tengah efisiensi anggaran, kami tetap memastikan Gerbang Desa berjalan dan menyentuh masyarakat,” ucapnya.
Terkait pelaksanaan MBG, Parigi Moutong saat ini telah memiliki 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan capaian sementara 19,60 persen.
Bupati menyebut, meskipun masih ditemui sejumlah kendala teknis, pemerintah daerah mengambil langkah cepat dengan turun langsung meninjau pelayanan di SPPG agar program berjalan optimal.
Di bidang kesehatan, capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan peningkatan signifikan. Saat pertama kali memantau, posisi Parigi Moutong berada di peringkat sembilan se-Sulawesi Tengah. Namun dalam waktu beberapa bulan, capaian itu naik menjadi yang tertinggi di provinsi dan mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Sulteng.
Data terbaru mencatat:
- Pendaftar awal: 76.000 orang
- Pendaftar saat ini: 81.550 orang
- Peserta hadir: 78.612 orang
- Tidak hadir: 2.900 orang
- Persentase capaian: 96,4%
“Peningkatan ini membuktikan antusias masyarakat serta kerja cepat tim lapangan,” jelasnya.
Bupati Erwin juga menegaskan bahwa pemerintah daerah menyiapkan anggaran khusus untuk layanan kesehatan yang tidak dijamin BPJS. Beberapa kasus yang turut ditanggung daerah antara lain:
- Kekerasan dalam rumah tangga
- Kecelakaan tunggal dalam kondisi mabuk
- Tawuran
- Pemulangan jenazah secara gratis
Program tersebut diharmonisasikan dengan kebijakan Berani Sehat yang dicanangkan Gubernur Sulteng.
Ia menyebut masyarakat juga berharap biaya pengantaran jenazah dari rumah sakit provinsi ke kabupaten dapat ditanggung pemerintah, mengingat tarif transportasi dihitung per kilometer.
“Aspirasi masyarakat soal biaya pemulangan jenazah terus kami kaji. Prinsipnya, pemerintah hadir membantu meringankan beban warga,” tutupnya.
