Parigi MoutongPotret

Rakor Inflasi: Pemerintah Dorong Daerah Optimalkan Produksi dan Distribusi Pangan

×

Rakor Inflasi: Pemerintah Dorong Daerah Optimalkan Produksi dan Distribusi Pangan

Sebarkan artikel ini
Pemkab Parigi Moutong mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) yang digelar secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian. Foto: Istimewa

KLIKPARIGI.ID – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) yang digelar secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, pada Senin (27/10/2025).

Rapat tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah, sekaligus memperkuat program pemberdayaan ekonomi masyarakat, di antaranya Program Koperasi Merah Putih dan Program Tiga Juta Rumah.

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa pemerintah daerah harus bertindak cepat apabila terjadi kenaikan harga komoditas pangan yang signifikan. Ia mengingatkan bahwa pengendalian inflasi harus dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni menjamin ketersediaan pasokan (supply) dan memastikan kelancaran distribusi barang.

Baca Juga:  Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53, Bupati Kukuhkan Ketua TP-PKK Baru

“Jika stok cukup tetapi distribusi terhambat, pemerintah daerah wajib menelusuri penyebabnya, termasuk kemungkinan adanya penimbunan barang. Ini tidak boleh terjadi karena termasuk pelanggaran hukum,” tegas Tito.

Berdasarkan data nasional, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah antara lain cabai merah di 235 kabupaten/kota, telur ayam ras di 229 daerah, dan daging ayam ras di 190 daerah. Meski demikian, harga beras relatif stabil di sebagian besar wilayah.

Mendagri meminta seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti distributor, asosiasi pengusaha, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) agar langkah pengendalian inflasi dapat berjalan efektif. Ia juga mendorong pemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu biaya distribusi pangan lintas wilayah, terutama dari daerah surplus ke daerah defisit.

Baca Juga:  Waka MPR Usulkan Pengecer LPG 3kg Didata Agar Distribusi Lebih Tertib

Selain itu, pemerintah daerah juga diimbau untuk menggalakkan gerakan tanam pangan cepat panen guna menjaga ketahanan pasokan komoditas yang mudah diproduksi secara lokal.

Dalam forum yang sama, sejumlah pembicara turut memberikan pemaparan, di antaranya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dirjen Perumahan dan Kawasan Permukiman Imran, Deputi Bidang Pangan dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto, Plt. Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan KSP Edy Priyono, serta Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Suwandi.

Baca Juga:  Olimpiade O2SN dan FLS2N Jenjang SD Resmi di Buka Wabup Badrun Nggai

Mereka menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, peningkatan produksi lokal, dan pemanfaatan teknologi pertanian untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Dari Parigi Moutong, kegiatan ini juga diikuti oleh unsur Sekretariat Daerah, Bappeda, Dinas Perindag, dan Dinas Ketahanan Pangan, sebagai bentuk komitmen daerah dalam menekan inflasi serta menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *