Klikparigi.id – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, turun langsung ke lapangan meninjau kondisi pasca-banjir yang melanda Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, pada Selasa (14/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Camat Parigi Barat. Ia meninjau rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum yang terdampak banjir untuk memastikan penanganan segera dilakukan.
Di hadapan warga, Bupati Erwin mendengarkan langsung keluhan masyarakat yang rumah dan lahannya terdampak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan pendataan menyeluruh terhadap warga yang terkena dampak banjir.
“Kami akan memastikan seluruh warga yang terdampak terdata dengan baik agar bantuan yang diberikan tepat sasaran,” tegas Bupati.
Selain pendataan, Pemerintah Kabupaten juga akan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM dalam membantu warga yang kehilangan tempat usaha atau mengalami kerugian ekonomi akibat bencana.
Bupati Erwin menyoroti kerusakan lingkungan yang cukup parah di wilayah Kayuboko. Ia menyebut, hilangnya pepohonan dan tidak adanya saluran air yang memadai menjadi salah satu penyebab banjir.
“Melihat kondisi lapangan, kerusakannya cukup parah. Tidak ada saluran pembuangan air, dan pohon-pohon di sekitar sudah habis ditebang. Ini harus menjadi perhatian serius kita bersama,” ujar Bupati.
Menindaklanjuti hal itu, Pemkab Parigi Moutong berencana melaksanakan program rehabilitasi lahan dan reboisasi di kawasan terdampak, khususnya di wilayah yang mengalami degradasi akibat aktivitas pertambangan.
“Lahan yang rusak harus segera dihijaukan kembali. Tidak boleh dibiarkan seperti ini,” tegasnya.
Sebagai langkah tegas, Bupati Erwin menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan izin baru untuk kegiatan pertambangan di wilayah Kayuboko.
Ia menilai, penambangan yang tidak terkendali telah berkontribusi besar terhadap kerusakan alam yang memicu bencana banjir.
“Tidak akan ada lagi penambahan izin tambang di Kayuboko. Kita harus hentikan kerusakan ini sebelum makin meluas dan berdampak lebih besar,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong juga akan mengalokasikan sebagian anggaran tahun 2026 untuk program pemulihan lingkungan dan penanganan dampak sosial-ekonomi pasca-banjir.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal pemulihan kondisi alam dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita harus menjaga alam sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi generasi mendatang,” ujar Bupati menutup kunjungannya.












